124 EKOR SAPI DAN KERBAU PADA AGUSTUS 2022 DI PEKON PADANG RINDU DAN PEKON WALUR KECAMATAN PESISIR UTARA ,PESIBAR TERJANGKIT PMK

PESISIR BARAT MEDIAKRUI.COM.Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) kabupaten Pesisir Barat (Pesibar)  Unzir M mengatakan saat ini telah nol kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan di kabupaten itu.

“sudah nol ,sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan sudah nol semua, dari kemarin sore sudah nol. kasusnya di pugung saja. bahkan dari lebih dari itu jumlahhya sekarang sudah sembuh semua 14 kasus PMK hewan ternak tersebut, terjadi di satu pekon saja yaitu di pekon padangrindu kecamatan pesisir utara. kondisinya sudah sembuh tetapi masih ada dalam tubuh hewan, iya seperti penyakit flu,” kata Unzir, Rabu 7 September 2022, lalu

 

kata dia, pihaknya juga menyiagakan petugas yang setiap hari mengawasi kondisi hewan hewan ternak warga di pekon padangrindu.

“ada petugas kami yang setiap hari mengawasi disana,  kami dibantu juga oleh  dokter hewan. pencegahan PMK seperti sering kami sampaikan, kami melakukan pengawasan terhadap peredaran hewan ternak. untuk wilayah pekon yang terjadi PMK  jangan sembarangan memasukkan hewan dari luar daerah dan jangan dulu menjual hewan ternak ke luar daerah,” kata dia.

 

kata dia, penyebab, hewan ternak di pekon padangrindu terkena PMK, karena ada warga pekon itu yang membeli kerbau dari luar daerah.

“Terkena PMK karena mereka membeli kerbau dari Bengkulu,” kata Unzir.

staf bidang peternakan di dinas KPP kabupaten Pesibar, Putu Deni menjelaskan sebenarnya laporan terakhir pihaknya pada 23 Agustus 2022 terdapat 124 ekor hewan ternak sapi dan kerbau di dua pekon yaitu pekon padangrindu dan pekon Walur kecamatan pesisir utara yang mengidap PMK.

“kami telah melaporkan di 23 agustus 2022 total hewan sakit ada 124 ekor,  sembuh 29 ekor, 94 belum sembuh. 50 ekor sapi, 14 ekor sembuh, 36 ekor masih sakit. kerbau sembuh 15 ekor masih sakit 58 ekor. kami disini tidak ada dokter hewan, sehingga penanggungjawabnya adalah dokter mulyani dari pemprov lampung, ia merupakan penanggung jawab pj dokter hewan di pesibar. kami bekerja atas komando darinya, meskipun kemang telah ada petugas penyuluhan kami yang setiap hari di lokasi itu mengawasi perkembangan dan upaya penyembuhan PMK,” kata Putu.

hanya  dua pekon itu diwilayah pesibar,  yang ditemukan PMK. dalam hal penanganan kata dia, dari tujuh sampel hewan ternak ditempat itu yang diambil ,enam ekor mengidap PMK, satu negatif, walaupun juga menderita sakit. selanjutnya balai veteriner provinsi lampung melakukan pemeriksaan dan memang ditemukan ratusan hewan ternak warga sapi dan kerbau mengidap PMK.

“per tanggal 6 September 2022, sudah zero kasus. itu hasil koordinasi saya dengan koordinator ishiknas bahwa pesisir barat sudah zero kasus,” jelas Putu.

 

 

pihaknya dalam upaya penanggulangan pengobatan dan pencegahan PMK kata dia, selain melakukan Sosialisasi juga penyemprotan desinfektan, pengobatan luka pada hewan, pemantauan. juga diberikan obat tradisional kepada ternak yang terjangkit PMK. SUWARI/ADI.