Pesisir Barat – (Mediakrui.com)
Beberapa warga setempat yang enggan disebutkan namanya memaparkan kekecewaan mereka terhadap pengerjaan Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Way Melesom Pesisir Barat (tahap 2).
Senin, 5 Desember 2022.
Lanjut warga menuturkan kepada awak media, kejanggalan yang begitu banyak nampak dimata kami yang terjadi dilokasi pengerjaan Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Way Melesom Kabupaten Pesisir Barat (Tahap 2), yaitu tidak menggunakan alat Molen, tidak adanya papan plang proyek , penggunaaan batu bulat diduga sebagian mengeruk dari sungai setempat yang berdampak pengrusakan daerah aliran sungai, kuat diduga asal-asalan atau asal jadi. Dikhawatirkan pembangunan ini tidak akan bertahan lama, dan diduga sangat merugikan Keuangan Negara pungkasnya.
Terang warga “padahal setahu kami Suber Dana Pembangunan ini dari Pemerintah Provinsi Lampung” dengan Pagu Rp, 2.750.000.000,- (Dua Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), Pekerjaan Konstruksi Perkuatan Tebing Way Melesom Kabupaten Pesisir Barat (tahap 2).
Jadi disitu sangat jelas jenis barang dan pekerjaannya biasanya persiapan, tanah, beton, pasang bronjong dan padang batu. Kami sangat berharap agar Pemerintah Provinsi segera membetuk Tim Audit turun kelapangan agar Pembangunan ini bisa maksimal, karena diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Begitu juga harapan kami agar pihak terkait ikut mengawasi, terimakasih kami kepada jurnalis/awak media sudah mau mendengarkan kekecewaan kami ini tegasnya.
Sampai berita ini diturun awak media belum bisa mengkompirmasi kepada CV. ROYAL FLUSH LAMBAR direktur Chandra Dwi Putra, S.Pd dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dariyono, ST.. M.T. karena nomor hp yang diberikan sumber tidak sesuai serta tidak bisa dihubungi. (AZ/ADI/TAUFIK).