Masyarakat Berharap Pemerintah Lakukan Peningkatan Pembangunan Jalan Krui-Liwa

masyarakat berharap pemerintah melakukan pembangunan di jalur Liwa krui khususnya yang berada dalam wilayah kabupaten Pesisir Barat tepatnya sepanjang wilayah Pekon Labuhanmandi kecamatan Way Krui dan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat.

pasalnya selama ini kondisi jalan yang sempit ditambah dibeberapa lokasi terdapat lubang jurang dan tebing menyebabkan kendaraan atau orang  yang lewat rawan kecelakaan dan juga rentan menjadi korban  musibah bencana alam seperti longsor dan pohon tumbang yang sering terjadi di jalur tersebut.

seorang warga pengguna jalan, Mus (30), Minggu 2/10- 2022 mengatakan apalagi kondisi jalur liwa krui yang setiap harinya  sering dilalui kendaraan khususnya kendaraan berukuran besar seperti truk fuso menyebabkan pengemudi kendaraan itu sendiri dan pengemudi mobil motor lain disekitarnya baik yang beriringan atau berpapasan harus berhati hati, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.

senada dikatakan Adi, pengguna jalan lainnya, bahkan ada satu lokasi yang selama ini telah dua kali truk tangki mengangkut minyak sawit terperosok dilubang pinggir jalan liwa krui tersebut ,namun belum ada perbaikan yang dilakukan di lokasi itu yakni di sekitar Pal delapan Pekon Labuhanmandi.

“pembangunan jalan liwa- Krui pelebaran jalan pembangunan talud, dan pengikisan tebing pemasangan beronjong sepanjang lokasi titik rawan bencana alam perlu dilakukan pemerintah. betul jalur itu lewat TNBBS tetapi pemerintah punya instrumen didalamnya untuk mewujudkan ini , kan jelas pemerintah harus memperhatikan mewujudkan sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat akses yang nyaman termasuk diantaranya menurut kami pembangunan jalur Liwa-Krui,” tukas dia.

menurutnya apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini belum sepenuhnya efektif , yaitu melakukan perbaikan pada lokasi lokasi yang rusak atau terjadi bencana.

“Harapannya tentu secara keseluruhan sepanjang jalur liwa krui ditingkatkan pembangunannya apalagi ini merupakan satu satu nya akses penghubung darat yang bisa dilalui kendaraan motor mobil dari kabupaten pesibar menuju Lambar dan sebaliknya,” ujar dia. (MUZANI)