Pesisir Barat – Mediakrui.com, Bupati Pesisir Barat (Pesisir Barat), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., membuka penyelenggaraan Pameran Pembangunan Krui Fair Tahun 2024, di Halaman Komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat, Selasa (9/7/2024) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi, yang diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, S.H., M.M., Ketua DPRD Pesisir Barat, Agus Cik, S.Pd., S.E., beserta anggota Ketua TP-PKK Pesisir Barat, Septi Heri Agusnaeni, S.E., M.H., Pj. Sekda, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Wakil Ketua I TP-PKK Pesisir Barat, Yulnawati Zulqoini, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Pesisir Barat, L. Liastuti Jon Edwar, S.Pd., M.M., Staf Ahli, para Asisten, pejabat tinggi pratama, pengawas, administrator, dan pelaksana di lingkungan Pemkab Pesisir Barat, para camat dan Kepala Sekolah SD dan SMP se-Pesisir Barat, serta ribuan masyarakat Pesisir Barat yang memadati Komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat.
Pembukaan Krui Fair tersebut terlihat sangat meriah dengan suguhan tarian-tarian kebudayaan yang ada di Pesisir Barat yang berdurasi hingga setengah jam lebih dengan melibatkan puluhan anak-anak muda Pesisir Barat.
Dalam laporan Ketua Pelaksana Krui Fair 2024 Jon Edwar, menyampaikan bahwa tahun ini Pemkab Pesisir Barat kembali menggelar Pameran Pembangunan Krui Fair 2024 dengan mengusung tema, 1001 Pesona Budaya dan Alam Pesisir Barat, Bela dan Beli Produk UMKM. “Tema Krui Fair kali ini dimaksudkan untuk mendorong para pelaku UMKM agar dapat bangkit dan berkembang di Pesisir Barat,” ungkap Ketua Pelaksana,
pameran pembangunan tersebut bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah dan kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, menjadikan Krui Fair 2024 sebagai media sosialisasi, branding, dan pemasaran terpadu produk unggulan daerah Pesisir Barat khususnya di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, kelautan dan UMKM.
“Selain itu memperkuat dan mengembangkan peran UMKM dan sektor ekonomi kreatif melalui transformasi digital market (E-Commerce), dan untuk promosi pembangunan bagi Pemkab Pesisir Barat, stakeholder, dan dunia usaha serta mensosialisasikan pelayanan publik masyarakat,” papar Ketua Pelaksana, Jon Edwar.
Krui Fair 2024 melibatkan 27 OPD, 11 kecamatan, TP-PKK, Polres Pesisir Barat, Kodim 0422/Lambar, sembilan BUMN/BUMD, Perbankan, dan otomotif, dan 135 UMKM Pesisir Barat. “Sedangkan untuk rangkaian agenda Krui Fair sendiri terdiri dari lomba senam pesona Pesisir Barat, lomba PBB tingkah pelajar SMP dan SMA, lomba fashion show pengantin nusantara dan atraksi karnival dan peragaan busana tingkat OPD, pagelaran band indie Lampung, lomba nyanyi berkelompok, lomba nyelimpok Pesisir Barat,”
“Agenda berikutnya lomba mewarnai tingkat anak SD kelas 1-3, tabligh akbar, jalan sehat di Pemkab Pesisir Barat, dan diakhiri seremoni penutupan Krui Fair 2024 pada 14 Juli 2024,” pungkas Ketua Pelaksana,
Sementara Gubernur Lampung melalui Kepala DPMPTSP Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri mengatakan bahwa, Pesisir Barat sebagai daerah tujuan wisata sudah dikenal hingga mancanegara. “Dampaknya juga terbilang meningkat pesat, dimana mulai banyak investor yang berinvestasi sesuai dengan potensi yang terkandung di Pesisir Barat,”
Karenanya, Kepala DPMPTSP Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri mengapresiasi kerja keras Bupati Pesisir Barat yang dinilainya berhasil memberikan berbagai kemajuan di Pesisir Barat.
“Tentu ini merupakan berkat kerja keras Pemkab Pesisir Barat dalam hal ini Bupati Pesisir Barat bersama masyarakat Pesisir Barat, dan diharapkan agar Pesisir Barat terus mengalami kemajuan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” harap Kepala DPMPTSP Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri mengakhiri sambutannya, kata Kepala DPMPTSP Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati, Agus Istiqlal mengatakan bahwa pameran pembangunan tersebut pada dasarnya merupakan event untuk melihat berbagai hasil-hasil program pembangunan yang dilaksanakan oleh dinas/instansi dan kecamatan selama ini, yang diharapkan selain dapat memacu semangat instansi terkait dan masyarakat untuk lebih banyak berbuat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
“Kegiatan ini juga dapat dijadikan ajang untuk mempromosikan Pesisir Barat dengan segala potensi yang ada, baik berupa potensi alam maupun budaya yang memiliki prospek untuk dikelola dan dikembangkan,”
Menurut Bupati Agus Istiqlal, mengingat pentingnya event Krui Fair dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya lokal, serta sebagai media untuk menampilkan kreatifitas dan mengenalkan budaya di Pesisir Barat, pihaknya sangat mendukung penyelenggaraan Krui Fair.
“Rangkaian kegiatan dari acara ini akan berpengaruh signifikan terhadap pengembangan, pelestarian dan juga upaya peningkatan apresiasi masyarakat terhadap budaya dan seni lokal yang ada di Pesisir Barat,” lanjut Bupati, Agus Istiqlal.
berharap agar masyarakat terus berkarya dan berpartisipasi menunjukkan kreatifitas dan inovasinya, melalui hal tersebut maka seni budaya yang menjadi jati diri masyarakat Pesisir Barat dapat terus eksis ditengah kemajuan masyarakat global hingga menjadi sesuatu yang membanggakan bagi masyarakatnya.
baik sebagai tontonan yang bersifat menghibur ataupun tuntunan yang memberi inspirasi dan pencerahan hidup dan kehidupan masyarakat.
“Disamping itu, Krui Fair juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan refleksi dari seluruh kegiatan atau beraktivitas masyarakat dalam berbudaya dan berkesenian dengan lebih baik lagi yang tentunya akan semakin menambah daya tarik wisata, serta akan semakin memperkuat eksistensi para seniman,” kata Bupati, Agus Istiqlal.
Dengan terlibatnya semua masyarakat, Bupati Agus Istiqlal meyakini Krui Fair akan menjadi lebih bergaung ditengah masyarakat, sehingga masyarakat merasa tergerak untuk memberikan apresiasi dengan datang ke tempat penyelenggaraan digelar.
“Tidak kalah pentingnya adalah dalam kegiatan Krui Fair masyarakat juga mendapatkan pelayanan- pelayanan publik dari Pemkab Pesisir Barat. Selain itu masyarakat juga dapat menikmati semua rangkaian acara dan memberikan masukan kepada Pemkab Pesisir Barat dalam melaksanakan kegiatan Krui Fair agar lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Bupati, Agus Istiqlal.
“Dengan upaya tersebut, diharapkan kekayaan alam dan budaya yang ada di Pesisir Barat akan terus eksis dan berkembang ditengah-tengah gempuran budaya dari mancanegara dan harapan jangan sampai budaya dan kesenian lokal kita tenggelam dibawah dominasi budaya dan kesenian asing,”
pelaksanaan Krui Fair tahun ini terasa sangat begitu istimewa, karena pameran pembangunan kali ini dilaksanakan di komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat sehingga seluruh masyarakat akan merasakan euforia yang begitu luar biasa dengan berbagai giat yang ada pada tahun ini.
“Sesuai dengan tagline tahun ini yakni Krui bersinjang, Pemkab Pesisir Barat akan melakukan pemecahan rekor MURI mengenakan busana sinjang oleh peserta terbanyak hingga 1000 peserta dan juga masih banyak lagi rangkaian kegiatan yang akan digelar pada perhelatan tahunan ini seperti tabligh akbar, pameran kuliner hingga kerajinan, berbagai lomba, dan juga hiburan yang akan menanti selama satu minggu penuh, diharapkan nanti masyarakat dapat terhibur dan juga turut meramaikan kegiatan ini,” tutur Agus Istiqlal.
Pesisir Barat merupakan kabupaten termuda di Provinsi Lampung, namun juga tidak kalah dalam menunjukan pembangunannya dalan usia yang tergolong muda Pemkab Pesisir Barat mampu mewujudkan harapan beberapa tahun lalu dalam membangun komplek perkantoran sebagai wadah wisata lokal maupun internasional.
“Selain itu, juga telah dibuktikan melalui lomba surfing bertaraf internasional yang bertajuk World Surf League (WSL) Krui Pro 2024 yang sukses digelar bulan lalu,” tukas Bupati, Agus Istiqlal.
Pembukaan Krui Fair 2024 ditandai dengan pemukulan cetik oleh Bupati Agus Istiqlal, Ketua TP-PKK, Septi Heri Agusnaeni, didampingi Kepala DPMPTSP Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, dan forkopimda Pesisir Barat-Lambar.
Malam pembukaan Krui Fair 2024 kali ini diwarnai dengan penampilan penyanyi Tri Suaka (*)