Pemerintah Pekon Way Batang Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada 83 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Balai Pekon itu, Kamis 1 Desember 2022.
Peratin Pekon Way Batang, Mad Munadi mengatakan penyaluran BLT DD tahun 2022 triwulan ketiga yaitu bulan Juli Agustus dan September kepada 83 KPM di Pekon itu diharapkan mampu membantu kebutuhan beban kehidupan masyarakat. pihaknya berharap dana bantuan yang diterima tersebut dapat digunakan sebaik mungkin untuk berbagai kebutuhan prioritas dan mendasar, sehingga manfaatnya dapat betul-betul dirasakan. terlebih di kondisi saat ini, berbagai bahan kebutuhan pokok sehari hari harganya meningkat, sementara di sisi lain daya beli masyarakat menurun.
“Tentu harapannya bantuan BLT DD untuk 83 KPM di Pekon ini, betul betul dapat digunakan sebaik baiknya untuk kebutuhan kebutuhan mendasar yang sifatnya mendesak atau prioritas,” kata sosok yang saat ini menjabat untuk periode kedua memimpin Pekon Way Batang setelah kembali terpilih dan dilantik hasil dari Pilperatin serentak di 68 Pekon di Kabupaten Pesibar yang dilaksanakan pada 27 Juli 2022 lalu.
hadir pada kegiatan itu Camat Lemong diwakili kasi pemerintahan Kaprawi Rahman, Babinkantibmas Bripka Arif Aprianta, Babinsa Serda M Ramlan, pendamping desa, pendamping teknik desa, LHP dan para tokoh masyarakat.
pekon Way Batang yang di huni sekitar 850 jiwa dan 224 Kepala Keluarga (KK) dan merupakan satu dari 13 Pekon yang ada di Lemong, wilayah kecamatan yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Bengkulu karena merupakan kecamatan yang berada di bagian paling utara dari Pesibar.
Pekon Way Batang kaya Potensi , laut dengan berbagai hasil tangkapnya, keindahan pantai nya, suasana perkebunan yang alami dan berbagai potensi alam lainnya. masyarakat di Pekon itu memiliki beragam profesi, petani, pekebun. nelayan, pedagang, PNS dan sebagainya.
selama ini kucuran bantuan dari pemerintah diantaranya DD telah banyak membantu geliat pembangunan dan kehodupan masyarakat di tempat itu.
“iya tentu kami berterimakasih kepada pemerintah pusat, provinsi dan kepada pemkab Pesibar, harapannnya kedepan kemajuan pekon dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat,” ujar Munadi.
Namun demikian ada sarana umum yang didambakan masyarakat Pekon itu selama ini dan telah beberapa kali diusulkan baik kepada pemkab Pesibar maupun kepada Balai besar wilayah sungai mesuji sekampung dan diharapkan dapat terwujud. karena dana pembangunannya dinilai juga besar dan sulit tercover kalau dari DD. yaitu pembangunan irigasi untuk mengairi sekitar 70 Hektar lahan pertanian di pekon itu, sehingga hasil panen lebih banyak dan intesinsitasnya pertanian dapat teratur dan bertambah. pasalnya saat ini karena sawah ditempat itu masih tadah hujan maka dalam setahun hanya satu kali bisa ditanam padi, bahkan kalau kondisi cuaca pengairan sawah air tidak mencukupi maka sawah ditempat itu tidak digarap. hasil panen yang didapat juga relatif minim yakni dari satu hektar sawah mendapat panen sekitar satu ton gabah kering. yang kalau dengan pengairan yang cukup selain produktifitas musim tanam meningkat juga diperkirakan dari satu hektar sawah akan menghasilkan panen empat ton hingga enam ton gabah kering.
“Selain jaringan irigasi untuk lahan pertanian seluas 70 hektar di pekon ini, kami juga mengusulkan pembangunan dermaga pelabuhan nelayan. itu sangat didambakan masyarakat kami untuk terwujud. yang nantinya kalau sudah terwujud pembangunan pembangunan itu akan menambah kemajuan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di pekon kami,” kata Munadi. TIM