TONI FISER MIMINTAK PIHAK BERWAJIB PERTANYAKAN JUGA PONDOK PESANTREN AL-FALAH KRUI SUDAH MENDAPATKAN SERTIFIKIKASI DARI KEMENSOS TERKAIT STANDARJANGAN HANYA FOKUS DENGAN KASUS PEMBUNUHAN SAJA

PESISIR BARAT MEDIAKRUI.COM.

Satu santri di Pondok Al Falah Krui, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (PESIBAR) meregang nyawa setelah duel dengan sesama santri, sekitar pukul 00.20 WIB, Kamis (15/9/2022).

Direktur Lembaga Pemerhati Hak perempuan dan anak/Lphpa Provinsi Lampung Toni Fiser Mengatakan Sangat sedih, miris dan kesal, atas peristiwa tersebut.

Serta menyampaikan duka yang mendalam bagi keluarga almarhum, “menjadi pertanyaan kenapa saya miris dan kesal, Seharusnya belajar dari kasus kasus yang lagi marak di lingkungan Pondok pesantren saat ini, menjadi motivasi bagi pondok pesantren sendiri, Pemda dan satker- satker OPD terkait, untuk melakukan program pencegahan baik berupa sosialisasi dan lain sebagainya.

Menurutnya penegakan kasusnya, tidak hanya ditangani perkara nya saja, Namun juga harus ada asesmen mendalam penyebab terjadinya peristiwa tersebut, yaitu apakah ada kegiatan untuk santri tentang perlindungan anak dan hukum – hukum nya dan apakah pengasuh dan pemilik pondok sudah tahu tentang pondok pesantren yang ramah anak, bebas kekerasan, bebas diskriminasi, selanjutnya apakah pondok pesantren tersebut sudah mendapatkan sertifikikasi dari Kemensos terkait standar pengasuhan, Artinya Pihak berwajib harus menelusuri ini.

“Lalu untuk ananda pelaku, sesuai hukum dan undang-undang, memang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, namun jangan lupa juga ,saya kembali mengingat kan agar pemerintah daerah juga harus hadir untuk pembinaan nya nanti, baik mental spiritual nya, maupun pendidikan karena memang semua sudah di atur dalam Undang undang peradilan anak.

Masih ujar Toni  Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi Pemda dan satker-satker nya, agar lebih fokus dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam program pembangunan nya ,Bukan hanya sekedar Parsial dan Simbolis saja.(Adi/Wr)